SENDAWA Puisi: Badrussalam Apakah kau tahu Ada apa di balik bunyi? Apakah kau mengerti Mengapa bunyi itu terjadi? Tumpukan angin kepingan dingin Tumpukan kata-kata jadi makna Tiba-tiba menjelma menjadi luka Syarat dengan tanda-tanda Ada yang bisa membaca, tapi tidak mengerti Ada yang bisa menulis, tapi tidak punya arti Ada yang tidak bisa membaca dan menulis tapi mengerti dan memiliki arti. dok.badrussalam.2021 SENDAWA Puisi : Badrussalam Kau tahu ketika aku sedang nikmatnya berpesta Tiba-tiba terdengar hingar-bingar Suara aneh itu muncul di depan mata Saat itu aku mulai terganggu Saat itu aku mulai ragu Setelah pesta usai aku pikir suara itu sudah tiada Hilang dibawanya berdansa, tapi Tidak lama .... (buarp-brp-buuuuur-ooaaa) Aku semakin geram Nafasku berdetak tak beraturan Jika nafsu ini masih liar Akanku hantam dengan bogem malam. Bandung, ...
Barangkali masih bingung dalam membuat RPP yang cukup sederhana ini. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) ini dibuat (khusus mengikuti format) ketika saya mengikuti program GSMS di atas pada tahun 2018 di bidang Seni Musik. Semoga contoh RPP ini bermanfaat bagi teman-teman seniman muda lainnya. adapun perubahan-perubahan kedepan nantinya, tetapi saya yakin tidak akan jauh-jauh dari format RPP seperti di bawah ini. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GERAKAN SENIMAN MASUK SEKOLAH 2018 Bidang Seni : Seni Musik Tradisional Nama Seniman : Badrussalam Sekolah Tempat Yang Dituju Untuk Pembelajaran : SMAN 1 CIKANDE Materi Seni Tujuan Pembelajaran Pertemuan Langkah-langkah Pengenalan Seni musik umum dan Musik...
dokumentasi.Badrussalam “MEMBARA” Puisi: Badrussalam Suatu ketika, Ketikan di jarimu lari begitu cepat Ratusan kali melintang lewati dedaunan dan ranting-ranting Suatu ketika, Detak jantungmu begitu kuat Ribuan kali berhasil guncangkan lahat Suatu ketika, Kobaran apimu menyala-nyala Kata-katamu mulai murka Kalimat-kalimat mu tak terbaca Bila ku baca bersama air mata Bait puisimu berbelit-belit Sampai ruang etika terhimpit Oleh bebatuan yang kau makan Lalu, jutaan tanda tanya kau tegakan dalam sepekan. Ah suatu ketia, Aku tak sanggup lagi padamkan api Aku hanya sanggup mencintaimu hingga mati. Bandung, 24 Juli 2021
Comments
Post a Comment