Kenapa Harus Puisi?



Puisi ini ku tulis untuk menyimpan secuil momen yang terekam dalam pikiranku saat itu. Semoga teman-teman bisa masuk pada ruang-ruang puisiku. 

Puisi: Badrussalam

 



Doc: Badrussalam/Hp/Xiaomi-Redmi-5A



~ Sisa Hujan Tadi Pagi ~

Gemercik suara kehangatan

Menemani keberangkatan diriku,

Banyak yang ku dapatkan jika,

Hujan itu tidak turun dalam pijakan bumi

 

Jalan yang ramai menambah

Silang dan silang yang ada

Dalam pikiran dan hati ini

Terkadang sempat berpikir

Bahwa ini adalah hal buruk.

 

Namun hijau tak menjadi hitam

Hitam bisa saja menjadi hijau

Yang berada dalam puncak itu putih

Aku tak bisa melepas dari pandangan yang putih.

 

Bandung, 2014

 

 

~ Rindu ~

Salamkan senyumku pada angin

Tidak ku pedulikan ia akan membalas

Selama aku sudah punya tempat yang rapih.

Tapi sayang, tempat itu dibirkan kosong

 

Melihatmu, memeluk dan menciumnya

Adalah hal yang sadar.

Dengan kesadaran yang bulat

Rindu ini akan semakin kokoh, berdiri tegak

Meski angin menghantamnya.

 

Bertahan lebih sulit

Pencapaian yang mungkin dapat, namun akan cepat hilang.

 

Bandung, 2014



Doc: Badrussalam/Hp/Xiaomi-Redmi-5A



~ Menuju Sunyi Diri ~

Siapa aku

Aku tak mengenalnya

Hidup, berjalan, lari, dan terus melangkah apa artinya

 

Bertanya, sepi dan diam

Disana kita menemukan kehidupan yang abadi.

 

Burung bersiul aku tak mendengarnya

Ayam berkokok aku tidak mendengarnya

Angin meniup kencang pun aku tak merasakannya

Sampai langit dan bumi akan rata,

Itu adalah jawabannya.

 

Bandung, 2014

 
 
 

Comments